Data Spesifikasi Kualitas Kern Atau Inti Trafo

Data Spesifikasi Kualitas Kern Atau Inti Trafo

Daftar Isi

Mettakindo.com – Data Spesifikasi Kualitas Kern Atau Inti Trafo. Indikator seperti core loss, ketebalan, magnetic flux density sangat menentukan grade atau kualitas dari jenis inti trafo.

Data Spesifikasi Kualitas Kern Atau Inti Trafo

Sebelum membaca lebih lanjut tentang isi tabel di bawah ini, ada 2 hal yang sebaiknya kita ketahui lebih dahulu. Beberapa istilah dalam tabel tersebut antara lain Core Loss dan Ketebalannya.

Data Spesifikasi Kualitas Kern Atau Inti Trafo
Data Spesifikasi Kualitas Kern Atau Inti Trafo

Core Loss Material Kern Trafo

Core loss merupakan suatu angka yang menunjukkan berapa besar kerugian yang terjadi pada kern akibat tidak efisiensinya kern dalam mengtransfer induksi kembali menjadi arus dalam sebuah trafo. Semakin kecil nilai dari tabel, semakin bagus kualitas atau grade dari material tersebut.

Angka core loss dinyatakan dalam watt/kg bahan. Jika dalam tabel tertulis 1 watt/ kg, maka ini berarti setiap kilogram kern yang kita pakai dalam membuat trafo akan memberikan kerugian sebesar 1 watt. Jika sebuah trafo terbuat dari kern seberat 5 kg, maka kerugian yang terjadi adalah sebesar 5 watt. Nilai tersebutlah yang menyebabkan trafo menjadi panas.

Semakin besar core loss, semakin panas sebuah trafo. Jika pelepasan panas lebih lambat dari peningkatan panas akibat loss trafo, maka trafo akan menjadi cepat panas dan berakhir dengan kerusakkan. Nilai tersebut merupakan nilai core loss pada keadaan trafo tanpa beban.

Ketebalan Material Kern Trafo

Semakin tipis bahan kern, semakin bagus pula kualitas trafo tersebut. Artinya, semakin tipis material trafo yang dipergunakan, maka semakin efisien juga material tersebut. Semakin sulit core tersebut menjadi jenuh akibat medan magnetik. Semakin tipis suatu material, maka biaya produksi material tersebut akan semakin mahal.

Data spesifikasi kualitas kern atau inti trafo didasarkan pada kondisi material dalam keadaan normal. Penurunan kualitas material dapat terjadi selama proses pemotongan dan pembentukkan baik melaui proses punching atau istilah umumnya di PON, atau proses penggulungan pada material toroid.

Untuk mengembalikan kondisi ketegangan permukaan yang menyebabkan menurunnya kualitas inti trafo, dapat dilakukan proses yang disebut dengan proses annealing yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi ketegangan permukaan akibat proses pembuatan.

Baca Juga : 

Share: