Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam

Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam

Daftar Isi

Mettakindo.com Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam. Selain menggunakan tang ampere, cara pengujian trafo juga dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah lampu bolam. Bolam dapat dipergunakan untuk memperkirakan kerugian yang terjadi pada sebuah trafo yang diuji.

Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam

Cara ini mempunyai tujuan yang tidak banyak berbeda dengan pengujian menggunakan sebuah tang ampere. Hanya saja anda tidak perlu membeli sebuah tang ampere untuk mengetahui daya idle sebelum sebuah trafo dibebankan beban.

Sebuah trafo yang belum dipasang pada peralatan sebenarnya telah menarik sebagian beban dari listrik PLN. Besarnya beban pada kondisi tersebut merupakan patokan untuk menyebut sebuah trafo bagus atau jelek. Patokan yang diterapkan boleh saja 1%, 2%, 5% ataubahkan dari daya maksimum trafo. Semuanya kembali kepada standard yang diterapkan.

Kali ini pengujian akan membatasi toleransi kerugian sebesar 5% sebelum trafo dipergunakan pada beban penuh. Dan untuk melakukan pengujian, maka rangkaian pengujuan akan disusun dengan sebuah lampu bohlam secara seri sebelum trafo yang akan diujikan.

Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam
Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam

Trafo yang akan diuji lalu dipasang dengan sebuah penjepit aki kecil. Karena standard yang akan dipakai adalah 5%, maka lampu bohlam yang akan dipergunakan harus memiliki daya sekitar 5% dari daya trafo yang akan di test. Contohnya trafo memiliki daya 1000 Watt, maka bolam yang dipergunakan hanya boleh 50 Watt.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah output bagian sekunder jangan sampai terhubung dengan beban apapun, termasuk antara kabel output sekunder tersebut jangan sampai short.

Indikator Kualitas Trafo Yang Diberikan Lampu Bohlam.

Terdapat 3 kemungkinan pada pengujian dengan cara demikian.

Lampu Menyala Terang

Kondisi ini menunjukkan bahwa trafo mempunyai daya idle yang sangat besar, sehingga lebih besar dari daya lampu. Ini berarti trafo kemungkinan akan menjadi panas dalam waktu yang singkat, sehingga perlu adanya perbaikkan.

Lampu Menyala Tapi Redup.

Ini merupakan indikasi bahwa trafo tersebut memiliki daya idle setidaknya separuh atau sekitar 2.5% dari daya lampu, sehingga lampu menyala redup. Trafo yang demikian biasanya bisa ditingkatkan lagi kualitasnya agar memiliki daya idle yang lebih kecil. Walaupun trafo tersebut dapat dipergunakan, tetapi masih dapat dimaksimalkan.

Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam
Cara Mengetes Kualitas Trafo Dengan Lampu Bohlam

Lampu Tidak Menyala. 

Jika lampu benar-benar padam, atau sangat kecil nyalanya, maka trafo yang demikian merupakan trafo yang cukup bagus karena memiliki kerugian yang cukup kecil sebelum diberikan beban. Kerugiannya bahkan berada di bawah 5% dari target yang kita terapkan. Jika menemukan trafo demikian, maka trafo demikian cukup layak untuk dipergunakan.

Setiap jenis trafo memiliki daya idle ( daya sebelum diberikan beban ) yang berbeda. Semakin bagus rancangan sebuah trafo, maka akan semakin kecil daya yang dipergunakan sebelum beban dimasukkan. Trafo dengan daya idle yang sangat kecil sangat mudah ditemukan pada trafo jenis toroid.

Sekarang, untuk memastikan trafo dalam keadaan yang benar-benar bagus, ukurlah voltasenya dalam keadaan demikian. Lampu yang tidak menyala bisa juga berarti ada yang putus pada trafo. Jadi harus dipastikan.

Walaupun cara mengetes kualitas trafo dengan lampu bolam tidak menunjukkan angka kerugian seperti yang dapat dilakukan oleh tang ampere, namun cara tersebut cukup bagus untuk mengeliminasi trafo yang memiliki daya idle yang terlalu besar.

Share: