Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper

Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper

Mettakindo.comCara Membuat Trafo Toroid 20 Amper. Dalam artikel kali ini, kita akan merancang, menggulung dan membuat sendiri trafo toroid audio secara praktis dan mudah. Tidak banyak hitungan yang disertakan dalam proyek kali ini. Sulit menemukan trafo toroid yang berkualitas di toko? Gak masalah tu. Ini saatnya membuat sendiri trafo toroid atau trafo donat berkwalitas tinggi.  Projek kita kali ini adalah cara membuat trafo toroid 20 Amper dengan output 2X65Volt atau ct65Volt.

Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper

Tahap 1. Menentukan Berat Core Trafo

Pada tahap ini kita perlu menentukan berat core trafo atau berat keren trafo toroid.

Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper
Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper

Carilah core toroid bekas stavolt dari merk yang terkenal. Tidak semua inti trafo berkualitas tinggi. Jika memungkinkan, sebaiknya merk jepang atau buatan eropa.
Core yang dipakai minimal 8-10 Kg untuk membuat travo 20A CT65 volt. Tapi jika ragu dengan kualitas core, maka boleh di coba hingga maksimum 15kg. Diharapkan dengan semakin besarnya core akan dapat mengkompensasi kualitas core yang tidak diketahui spesifikasinya.

Bila tidak bisa mendapatkan yang bekas, terpaksa beli baru. Tapi mintalah yang sudah digulung dan sudah diproses annealing. Jangan yang masih bentuk lembaran.

Tahap 2. Tahap Persiapan Keren Trafo Toroid.
Lapisi inti toroid dengan mika. Boleh yang bening atau yang ada lapisan kertas hijau.

Tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat akibat kawat tembaga tergores.

Tahap 3. Tahap Menentukan Ukuran Kawat Trafo

Belilah kawat sesuai yang dibutuhkan. Kali Biasanya banyak yang berhenti sampai disini lantaran kesulitan menggunakan rumus yang serba susah untuk menghitung daya hantar kawat.

Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper
Ukuran Kawat Umum – Cara Membuat Trafo Toroid 20 Amper

Boleh saja menyertakan variabel seperti tahanan dalam kawat, skin efek, kemurnian tembaga sekian persen, merk dan segala macam konstanta di depannya. Tapi ini tidak akan banyak  berbeda nantinya. Jangan kuatirkan soal ini karena pakai hitungan rumitpun tidak akan membuat kualitas trafo jauh lebih baik.
Berikut ini ada referensinya.

Kawat lebih besar dapat dipergunakan untuk mendapatkan amper yang murni. Amper murni sekitar 2 kali besar penampang kawat tersebut.

Untuk ukuran Amper lain akan terus saya update . Tapi bagi yang tidak sabar bisa coba browsing di google. Banyak daftar kawat dan spesifikasinya.

Tahap 5. Tahap Menghitung Jumlah Gulungan Trafo
Pada tahap ini kita akan mulai menggulung.

GPV = 50/L gulung per volt.

L=(r luar – r dalam) x tinggi

L= Luas Penampang Core (CM²)

r luar = jari-jari luar

r dalam = jari-jari dalam.

r = ½ D

D= Diameter Core

N= GPV x Voltase

N= Jumlah lilitan

Jumlah lilitan primer bisa dihitung dengan rumus praktis N=50/(r luar- r dalam)  x tinggi x 220V. Sedangkan sekunder N=50/(r luar -r dalam) x tinggi core x 65V. Untuk yang ini saya menggunakan Primer 340 gulung, dan sekunder masing-masing 2 x 100 Gulung.
Untuk Ct yang lebih besar tinggal diterusin dengan jumlah gulungan yang lebih banyak menggunakan cara hitung di atas. Setiap menaikkan voltase output harus diikuti dengan menggunakan kawat primer yang lebih besar. Lihat tabel. Untuk sekunder boleh juga sekaligus jalan menggunakan 2 kawat. Tapi saat menghubungkan center tape jangan terbalik.
Jangan merancang dengan volt terlalu besar. Toroid hampir tidak mengalami voltage drop. Jangan disamakan dengan trafo jenis lain. Jika terlalu tinggi, nantinya malah mengkorbankan transistor.

Cara membuat Trafo toroid 20 Amper dengan volt berbeda hanya sudah disiapkan di tabel.

Berikut ini adalah video pembuatan trafo toroid sebagai referensi cara membuat trafo toroid 20 Amper.

Tahap 6. Tahap Menggulung Trafo
Setelah selesai menentukan jumlah gulungan, mulailah tahap menggulung. Usahakan tahap ini dilakukan dengan rapi jika tidak menggunakan mesin. Terutama primer harus rapi dan tidak digulung tergesa-gesa.

Tahap 7 Tahap Pengetesan Trafo
Setelah semua gulungan selesai. Lakukan pengukuran untuk mengecek trafo sebelum ditest ke listrik. Gunakan multitester untuk mengukur apakah ada yang putus pada gulungan primer lalu sekunder.
Ukur juga kemungkinan ada hubungan atau kontak antara gulungan primer dan gulungan sekunder. Bila tidak, dapat dilanjutkan dengan memasukkan tegangan 220 Volt. Pergunakan capit buaya untuk mempermudah pekerjaan.

Tahap 8 Tahap Pemasangan Kabel

Jika tegangan sudah sesuai, mulailah memasang kabel dan terminal. Lanjutkan dengan menggulung lapisan mika untuk penyelesaian.

Tahap 9. Tahap Pengujian

Pengetesan lanjutan untuk mengetahui performance dari trafo bikinan. Trafo tidak boleh bergetar dan panas. Untuk proses pengetesan akan ada diulas tersendiri di pembahasan tentang cara pengetesan core dan trafo. Jadi ditunggu saja.

 Tahap10. Uji Coba

Trafo sudah siap diuji coba di lapangan.

Share: