Komponen Utama Energi Tenaga Matahari atau Listrik Tenaga Surya

Komponen Utama Energi Tenaga Matahari atau Listrik Tenaga Surya

Daftar Isi

Mettakindo.com – Pada kesimpatan kali ini, kita mencoba untuk mengenalkan tentang komponen utama energi tenaga matahari atau listrik tenaga surya. Cara menggunakan energi ini saya pandang sebagai sebuah tantangan sekaligus sebagai kesempatan.

Komponen Utama Energi Tenaga Matahari atau Listrik Tenaga Surya
Komponen Utama Energi Tenaga Matahari atau Listrik Tenaga Surya

Komponen Utama Energi Tenaga Matahari atau Listrik Tenaga Surya

Setiap orang dapat memiliki pembangkit listrik dirumahnya sendiri ( Tenaga Surya ). Tidak ada lagi pencemaran. Tidak ada lagi pemanasan global. Tidak ada lagi cerobong asap yang menebarkan asap tebal. Namun mengapa energi matahari ini seakan berjalan ditempat? Disaat India dan Cina dikatakan telah menjadi pengguna energi matahari terbesar di dunia, dimanakah posisi Indonesia?

Energi matahari merupakan salah satu terobosan luar biasa bagi individu yang benar-benar ingin mengantisipasi kebutuhan energi masa depan. Walaupun demikian, setelah beberapa dekade, energi yang menjanjikan ini ternyata tidak mendapat tempat yang semestinya. Padahal, saat terjadi krisis signifikan pada sumber bahan bakar fosil, panel surya akan terus menyediakan energi.

Sistem tenaga surya terdiri dari empat komponen utama yaitu:

  • Panel Surya ( Solar Panel )
  • Baterai ( Media Penyimpanan Energi )
  • Controller
  • Inverter

Panel Surya ( Solar Panel )

Solar panel sendiri merupakan pembangkit utama dari keseluruhan unit pembangkit listrik matahari. Panel-panel surya ini akan mengalirkan listrik dengan menggunakan cahaya matahari untuk mengisi baterai. Untuk mendapatkan energi yang lebih besar, beberapa hingga ribuan panel surya dapat dihubungkan menjadi sebuah struktur hingga beberapa ribu Megawatt seperti yang terjadi di India.

Jadi dari beberapa cell surya membentuk panel surya. Kemudian panel surya membentuk jaringan panel surya yang dapat terdiri dari 1 panel hingga ribuan bahkan jutaan panel. Semakin besar ukuran yang terbeentuk, akan sebakin besar energi yang mempu dihasilkan.

Controler Panel Surya ( Solar Charge Panel Controller )

Intensitas cahaya matahari sangat tergantung pada cuaca dan tata letak pembangkitt listrik itu sendiri. Hampir tidak mungkin di dunia ini terdapat tempat atau wilayah yang memiliki intensitas cahaya matahari yang stabil terus menerus sepanjang waktu.

Komponen Utama Energi Tenaga Matahari atau Listrik Tenaga Surya

Intensitas cahaya akan terus berubah berdasarkan cuaca, waktu, posisi matahari, serta rancangan. Hal ini membuat parameter listrik seperti amper, voltase dan berbagai hal mengalami fluktuasi yang terus menerus. Hal ini menyebabkan proses penyimpanan tenaga matahari dalam bentuk arus DC menjadi ikut berfluktuasi.

Hal ini dapat disiasati dengan menggunakan alat yang disebut conntroler tersebut. Di dalam alat tersebut telah terintegrasi berbagai komponen dengan fungsi yang berbeda, sehingga mampu menghasilakan besaran arus yang diharapkan secara stabil pada voltase tertentu dan arus tertentu.

Di pasaran mungkin bentuk pengendali muatan memiliki tipe dan ukuran yang berbeda-beda, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu membatasi panel dari pengisian daya baterai yang berlebihan. Bahkan sebuah kendaraan listrik tenaga suryapun memerlukan pengontrol.

Baterai Atau Accu

Dalam hal baterai, tidak banyak yang akan dibahas. Hal ini karena batere telah banyak dikenal masyarakat. Umumnya baterai yang dipergunakan memiliki kapasitas mulai seukuran aki mobil hingga sebesar gedung rumha. Hal ini karena semakin besar aki, maka semakin besar energi yang bisa disimpan.

Kombinas superkapasitor dengan aki dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan listrik dari energi tenaga surya. Baca juga artikel kami mengenai superkapasitor.

Inverter DC Ke AC

Inverter sendiri merupakan sebuah rangkaian final yang sangat penting dalam menghasilkan listrik yang mampu disalurkan ke masyarakat. Inverter akan mengkonvesi arus listrik dari arus DC menjadi arus AC. Seluruh arus yang tersedia di alam ini merupakan arus DC. Arus AC merupakan arus yang hanya bisa dihasillkan oleh proses mesin saja.

Pada akhirnya sebuah peralatan listrik sebenernya banyak yang menggunakan arus DC. Namun seperti pada penjelasan kami sebelumnya, terdapat sebuah alasan yang membuat listrik di dunia ini selalu disalurkan dalam bentuk AC. Sedangkan listrik selalu disimpan dalam bentuk DC. Silakan baca kembali pembahasan kami mengenai alasan arus AC dan arus DC.

Kembali ke Inverter, sebuah inverter akan mengubah energi DC yang tersimpan dalam baterai menjadi daya AC, sehingga Anda dapat dipergunakan untuk peralatan rumah. Indikator besarnya kemampuan inverter dapat dilihat pada wattnya. Kami sendiri saat ini telah menyediakan rangkaian inverter hingga kapasitas 7000W.

Trafo StepUp atau StepDown

Umumnya inverter akan merubah listrik dari arus DC 12V, 24V, 36V, 48V, 96V menjadi arus AC Namun, arus yang keluar dari sebuah inverter harus disesuaikan kembali sesuai dengan arus yang berlaku di suatu negara. Dari arus AC tersebut kemudian akan dialirkan ke dalam sebuah trafo stepup untuk merubahnya menjadi 220Volt atau 380V hingga volt yang lebih tinggi untuk jaringan distribusi.

Selain komponen utama energi Tenaga matahari atau listrik tenaga surya di atas, masih terdapat beberapa komponen pendukung berupa kabel, panel meter biaya, saklar switching dan berbagai hal terkait pemasangan.

Share: